Demo image Demo image Demo image Demo image Demo image >

Resensi Cerpen Setangkai Bunga Bermahkota Biru

0 komentar

RESENSI CERPEN

1). Indentitas Cerpen
  • Judul Cerpen: Setangkai Bunga Bermahkota Biru
  • Nama Pengarang  Umar Said
  • Tempat Terbit: Yogyakarta
  • Tanggal Terbit: 5 April 2009
  • Jumlah Halaman: 3 Halaman
  • Jumlah kata-kata: 1253 kata
2). Sinopsis Cerpen
Puspita, seorang gadis yang banyak tahu akan tentang makna bunga mulai dari jenis bunga, makna tiap bunga yang ia kenal, warna bunga, dan semua bagian-bagian bunga ia dapat mengartikan setiap bagian dari bunga yang dikenalnya. Suatu hari ada seorang pria dengan sangat memprihatinkannya duduk disebuah taman bersama seorang adiknya yang bermain di taman ditaman tersebut. Puspita yang heran lantas menghampiri seorang pria yang tengah termenung juga. Kebetulan juga pria tersebut menyukai bunga walaupun ia sempat berkata “Aku juga tidak tahu kapan aku mulai menyukai bunga” pria itu berkata kepada Puspita tentang satu bunga yang pernah pria itu milikki, tanpa enggan Puspita menikmati cerita pria tersebut. Sekuntum bunga bukan anggrek dan bukan juga mawar. Puspita yang mendengarnya langsung seloroh saja bercerita tentang bunga anggrek sepengetahuannya; “Aku mengenal anggrek. Tahukah kau, anggrek adalah simbol cinta, kemewahan, dan keindahan.” Si pria hanya menjawab “aku tahu.” “Bangsa yunani menggunakan anggrek sebagai simbol kejantanan. Dan bangsa tiongkok percaya aroma anggrek berasal dari tubuh kaisar mereka. Jika anggrek muncul di mimpi seseorang, hal itu dipercaya sebagai simbol dari kebutuhan akan kelembutan, romantisme, dan kesetiaan. Bahkan anggrek jadi bahan baku utama dari ramuan cinta. Begitu dahsyat bukan?” Gadis itu panjang lebar menceritakan kembali tentang bunga anggrek. Lama-kelamaan si pria justru ingin mendengar tentang bunga mawar dan dengan senang hati Puspita bercerita; “Dari budaya barat, kita mengenal mawar sebagai cinta dan kecantikan,” imbuh si gadis. Bahkan di Inggris mawar dijadikan bunga nasional. Di Kanada, bunga mawar liar merupakan bunga provinsi Alberta. Di Amerika Serikat, bunga mawar merupakan bunga negara bagian Iowa, North Dakota, Georgia, dan New York. “Mawar merupakan lambang dunia!,” teriak gadis itu lantang bersemangat. Puspita melanjutkan; “Biasanya untuk menyatakan seberapa besar cinta. Satu tangkai berarti cintaku hanya untukmu seorang. Dua tangkai, kau dan aku saling mencintai. Tiga tangkai, aku cinta kamu. “Semakin banyak, semakin kuat maknanya.” 100 tangkai, jadilah pasangan yang mengasihi sampai lanjut usia. 144 tangkai, mencintaimu pagi hingga malam selama-lamanya. 365 tangkai, memikirkanmu setiap hari, mencintaimu setiap hari. Hingga 1001 tangkai yang melambangkan cinta selamanya.” Si pria hanya berkata “banyak sekali, aku hanya memiliki setangkai.” Dan pria itu menekankan bila pria itu memiliki satu tangkai bunga namun memiliki banyak makna akan bunganya itu, lebih dari seribu tangkai, dan mengartikannya sebagai Cinta Sepenuhnya ujar pria itu, seketika membuat Puspita diam. Kemudian si Gadis bertanya kepada si pria tentang apa warna bunga pria yang dimiliki pria itu, sempat tidak ada jawaban dari mulut si pria. Puspita berkata;”Aku paham tentang warna-warna bunga.” namun akhirnya si pria berkata “bungaku berwarna biru.” Namun Puspita tidak percaya dengan diperkuat dengan pengetahuaannya tentang warna bunga; “Di mawar saja, merah lambang cinta romantis. Putih, kesucian dan rahasia. Merah jambu, keanggunan dan kelembutan. Kuning, persahabatan dan kegembiraan. Jingga, hasrat dan semangat, cinta yang mulai tumbuh. Tak ada warna biru,” jelas gadis itu. namun pria itu bersikeras bila bunganya berwarna biru;
“Tapi aku ingat, bunga itu bermahkota biru.”
“Apakah kau merasa kehilangan? Seperti aku kehilangan makna warna biru.”
“Bisa jadi.”
“Jadi warna itu tinggal kenangan? Mengapa kau tak memanamnya lagi?”
“Tidak.”
“Mengapa?”
“Karena aku takkan menanam bunga yang telah layu.”
Si gadis menatap heran. Ia tak mengerti. Seharusnya bukankah pria itu bisa menanamnya lagi. Lelaki itu hanya menatap taman yang penuh dengan bunga putih. Namun setelah berpikir beberapa saat, si gadis baru mengerti. Tiba-tiba langit mendung. Suasana sedikit temaram. Romantis. Titik-titik gerimis menyirami. Sejuk rasanya. Tercium aroma wangi tanah.
“Dan sekarang inginkah kau memiliki bunga lagi?”
“Tentu saja.”
“Benarkah?”
“Benar. Kenapa tidak.”
“Jika ada bunga berwarna biru, benar mau?”
“Yakin. Mau.”
“Kau tahu namaku Puspita?”
“Iya. Aku tahu.”
“Tahukah kau maknanya?”
“Tidak. Memangnya?”
“Puspita itu bunga. Sekarang jadikan aku bungamu.”
Seketika si lelaki mengalihkan pandang dari taman. Bola matanya haru menatap tajam ke gadis bergaun biru itu.

3). Analisis Unsur Instrinsik
  • Tema : Bunga yang Melambangkan Cinta
  • Setting : Suatu sore yang mendung di suatu taman dengan penuh bunga putih
  • Alur : Campuran
  • Tokoh : Si Pria kaku dan Puspita, gadis banyak tahu tentang makna bunga
  • Perwatakan: Si Pria ( kaku dan banyak diam ), Puspita ( cerdas dan sangat ingin tahu )
  • Sudut Pandang : Pengarang sebagai orang ketiga yang banyak tahu
  • Amanat : “Segala sesuatu yang telah tercipta dalam kehidupan ini tidak dilahirkan begitu saja tanpa makna dan sebuah arti. Contoh ringanya setangkai bunga yang tiap-tiap bentuk, jumlah tangkai, warna mahkota, dan harumnya. Seperti yang Puspita ceritakan. Jadi, semua yang ada pada kehidupan kita ini memiliki artinya sendiri sama seperti manusia yang memiliki arti hidupnya masing-masing dengan bunganya masing-masing.”
4). Analisis Unsur Ekstrinsik
  • Nilai moral : cinta selalu membawa keindahan bagi setiap memilikinya beribu-ribu kali indahnya dari memiliki seribu tangkai bunga mawar.
  • Nilai sosial : semua hal yang telah tercipta memiliki maknanya sendiri-sendiri, tidak terlahir tanpa mempunyai maksud dan tujuannya.
5). Keunggulan Cerpen
  • Menawarkan banyak pengetahuan didalam isi cerita cerpen ini seperti halnya makna bunga-bunga yang indah.
  • Bahasanya yang ringan dan mudah dimengerti.
  • Tokohnya terdiri dari dua tokoh yang membuat cerita menjadi satu-kesatuan cerita yang padu, tanpa menghadirkan tokoh yang berlebihan didalam cerita.
  • Ceritanya menganut cerita yang mudah dipahami oleh kalangan remaja saat ini sehingga memungkinkan menarik minat baca kaum muda.
6). Kelemahan Cerpen
  • Cerita yang terlalu panjang dan menggantung.
  • Pembaca harus benar-benar mengerti jalan ceritanya karena pemikiran pengarang yang tinggi sehingga ceritanya sulit untuk dicerna.
7). Kesimpulan
“Berdasarkan dari keungglan dan kelemahan cerpen diatas, sebagai perensensi suatu bacaan menilai cerpen atau bacaan ini layak untuk di publikasikan di masyarakat.”

RESENSI NOVEL PUTRI SIRKUS dan Lelaki Penjual Dongeng

0 komentar

RESENSI NOVEL 

Judul : Putri Sirkus dan Lelaki Penjual Dongeng
Judul Asli : The Ringmaster's Daughter
Pengarang : Jostein Gaarder
Penerjemah : A. Raharti Bambang
Penerbit : PT Mizan Pustaka
ISBN: 97897948872
Tebal : 259 halaman


Kisah ini adalah tentang Petter, seorang lelaki yang memiliki banyak sekali imajinasi. Imajinasi itu bahkan sampai merenggut ingatan Petter sendiri, hingga dia tidak mampu membedakan mana yang merupakan ingatan masa lalu mana yang hanya ada dalam benaknya saja. Anugerah ini tentu saja mengganggu Petter karena imajinasinya terus berkembang apabila tidak disalurkan. Petter memiliki gagasan serta ide tentang banyak sekali cerita, tapi dia tidak bisa membuat novel, karena bisa jadi ceritanya akan berkembang biak lebih rumit dan runyam apabila Petter mengembangkannya menjadi novel. Dia juga mengatakan bahwa kegiatan menulis menimbulkan pengaruh emosional. Petter tidak mau terjebak di dalamnya.

Alhasil, dia menemukan sebuah penyaluran dengan menjual ide serta gagasannya pada penulis novel. Ide ini kemudian akan berkembang menjadi Writer's Aid, sarana yang akan membantu setiap penulis dalam memecah kebuntuan dalam hal menulis cerita atau mengembangkan gagasan serta imajinasi menjadi sebuah novel. Petter menjual idenya, mulai dari yang terkecil, misalnya memberikan sebuah percakapan (yang ditukar dengan traktiran minuman), atau bahkan sinopsis lengkap yang berisi lembaran-lembaran detail cerita hingga tamat, (yang ini dihargai dengan uang yang lebih mahal, serta royalti sekian persen apabila nanti bukunya meledak di pasaran.)

Kehadiran Petter sebagai "pabrik ide" dalam khazanah kesusastraan Norwegia tentu saja sangat besar, Petter menyumbang banyak sekali peran yang mulanya tidak terendus sama sekali. Namun pada akhirnya, ada pula orang-orang yang mulai curiga. Pertama, adalah orang-orang yang pernah memakai jasanya, yang mengira bahwa mereka adalah pelanggan tunggal Petter tanpa mengetahui bahwa Petter memperlakukan hal yang sama kepada semua pelanggannya. Kedua, terlebih setelah Petter go internasional, dia menemukan bahwa ada kisah yang sama yang terbit dalam dua novel berbeda. Yang satu adalah pelanggannya di Writer's Aid, dan yang kedua adalah seseorang dengan nama samaran Wilhelmine Wittman. Siapakah sosok Wilhelmine Wittman ini? Apakah dia adalah Maria, seseorang dari masa mudanya yang begitu dicintainya dan hanya kepada Maria-lah Petter bercerita tentang kisah-kisah itu?

Petter juga mendapat ancaman dari orang-orang yang merasa karir kepenulisannya terancam dengan terbongkarnya siapa Petter dan Writer's Aid-nya.



Agaknya saya perlu mengulas si Petter dari masa kecil. Dia adalah seseorang yang penuh imajinasi dan memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Dia memiliki teman imajinasi yang kemudian keluar dari ruang imajinasinya. (Menurut Petter, Si Lelaki Semeter itu keluar begitu saja dari mimpi dan hadir dalam dunia nyatanya.) Petter kecil suka sekali 'menolong' teman-temannya untuk mengerjakan tugas. Nanti, dari aktivitasnya inilah si Petter dapat menganalisis dan mengklasifikasi karakter jejaring yang dia buat dalam Writer's Aid. 

Saat mulai dewasa, Petter mulai mendekati gadis-gadis, bukan atas dasar cinta, namun menurutnya, berkenalan dan mengajak kencan para gadis ini adalah sebagai kesenangan pribadi. Sampai ketika dia jatuh hati kepada Maria. Seseorang yang lebih tua darinya dan menurut Petter, lain daripada gadis-gadis lain yang dikenalnya. Kepada Maria inilah Petter banyak menceritakan kisah-kisah dalam dongengnya.

Suatu hari, Maria muncul dengan gagasan gila, bahwa gadis itu menginginkan anak dari Petter. Dan begitu Maria mendapatkan apa yang diinginkannya, ia pergi begitu saja dari kehidupan Petter. Ini akan memunculkan konflik pada saatnya nanti.


Sebenarnya, sepertiga kisah di bab akhir sudah ketahuan alurnya bagaimana. Tapi ya, membaca buku ini, selalu akan mendapatkan kejutan-kejutan dan selipan makna filosofis yang dalam. Benar-benar mengagumkan. Membaca novel karangan Jostein Gaarder bagi saya adalah sebuah garansi bahwa apa yang disuguhkan dalam ceritanya sangat menarik.

“Saya melihat dunia sebagai benda yang tidak nyata dan mengelabui kita. …
Telah kulihat nyaris segala hal. Satu-satunya yang tak mungkin kupahami adalah dunia itu sendiri. Terlalu luas. Terlalu sulit ditembus. Aku sudah sejak lama menyerah untuk memahaminya. Hanya itu saja lah yang menghalangiku merasa mendapat wawasan menyeluruh.” (halaman 117).

teks editorial bahrul ulummudin XII TKJ 1 SMK N 1 Baureno

1 komentar

Pengertian Teks Editorial

Teks editorial adalah teks yang berisi pendapat
pribadi seseorang terhadap suatu isu/masalah aktual. Isu tersebut meliputi
masalah politik, sosial, ataupun masalah ekonomi yang memiliki hubungan secara
signifikan dengan politik. Teks jenis ini secara teratur muncul di koran atau
majalah. Dalam mengungkapkan pendapat harus dilengkapi dengan fakta,
bukti-bukti, dan alasan yang logis agar dapat diterima oleh pembaca atau
pendengar.
Struktur Teks Editorial

Sebuah teks editorial/opini memiliki struktur
teks yang sama dengan struktur yang membangun teks eksposisi, yaitu pernyataan
pendapat (tesis), argumentasi, dan pernyataan/penegasan ulang pendapat
(reiteration). Untuk lebih jelasnya lihat lah dibawah ini.
1.      Pernyataan
pendapat (thesis)
, bagian ini berisi sudut pandang
penulis terhadap permasalahan yang diangkat. Istilah ini mengacu ke suatu
bentuk penryataan atau bisa juga sebuah teori yang nantinya akan diperkuat oleh
argumen.
2.     
Argumentasi,
merupakan bentuk alasan atau bukti yang digunakan untuk mempekuat pernyataan
dalam tesis walaupun dalam pengertian umum, argumentasi juga dapat digunakan
untuk menolak suatu pendapat. Argumentasi dapat berupan pernyataan umum
(generalisasi) atau dapat juga berupa data hasil penelitian, pernyataan para
ahli, atau fakta-fakta yang didasari atas referensi yang dapat dipercaya.
3.      Penyataan/Penegasan
ulang pendapat (Reiteration)
, bagian ini berisi
penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam
bagian argumentasi. Terdapat pada bagian akhir teks.
Kaidah Kebahasaan Teks
Editorial


Berikut akan saya jelaskan ciri kebahasaan atau
kaidah kebahasaan dati teks editorial. Teks editorial memiliki ciri kebahasaan
yang diantaranya adverbia, konjungsi, verba material, verba mental, dan verba
relasional. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasannya dibawah ini.
1.      Adverbia, agar dapat meyakinkan
pembaca diperlukan ekspresi kepastian yang bisa dipertegas dengan kata
keterangan atau
 adverbia
frekuentatif
, yaitu adverbia yang menggambarkan
makna berhubungan dengan tingkat kekerapan terjadinya sesuatu yang diterangkan
adverbia itu. Kata-kata yang digunakan antara lain
 selalu, biasanya,
sebagian besar waktu, sering, kadang-kadang, jarang
,
dan lainnya.
2.     
Konjungsi,
merupakan kata penghubung pada teks editorial seperti kata
 bahkan.
3.     
Verba Material,
adalah verba yang menunjukkan perbuatan fisik atau peristiwa.
4.     
Verba relasional,
adalah verba yang menunjukkan hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan
milik (mengandung pengertian A mempunyai B). Verba yang pertama tergolong ke
dalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan ketiga
tergolong ke dalam verba relasional atributif.
5.      Verba
Mental
, adalah verba yang menerangkan persepsi (misalnya melihat,
merasa), afeksi (misalnya suka, khawatir), dan kognisi (misalnya berpikir,
mengerti). Pada verba mental terdapat partisipan pengindra (senser) dan
fenomena.

Contoh teks editorial
bengawan solo, bengawan solo adalah sungai terpanjang di pulau jawa, sungai
ini melewati banyak kabupaten (kota), salah satunya adalah bojonegoro, ada
beberapa kecamatan yang di lewati oleh sungai bengawan solo, di antaranya
adalah baureno, tepatnya di desa kadungrejo. akhir akhir ini banyak warga yang
tinggal di bantaran mengeluh karna menumpuknya sampah
di bengawan solo, sampah tersebut ada beberapa jenis, mulai dari ranting
pohon, plastik, sayuran ataupun buahan yang busuk dan sampah rumah tangga
lainya. banyanya sampah di bengawan solo ini di sebabkan oleh kurangnya
kesadaran dalam diri
untuk tidak membuang sampah sembarangan, dan kurangnya fasilitas umum untuk
membuang sampah seperti tempat sampah. warga di bantaran sungaipun tidak
tinggal diam, mereka memanfaatkan sampah yang masih bisa di manfaatkan seperti
kayu
untuk memasak,dll kegiatan warga ini dapat sedikit menguraangi sampah yang
ada di sungai bengawan solo, dan mengurangi pendangkalan sungai. mulai sekarang
kita harus sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya, pemerintahpun harus
mendukung denga di sediakanya banyak tempat sampah di berbagai tempat umum,
dan memberikan sanksi yang berat bagi pembuang sampah sembarangan






Surat Lamaran

0 komentar

Surat Lamaran

Surat lamaran pekerjaan adalah surat dari seseorang yang memerlukan pekerjaan kepada orang atau pejabat yang dapat memberikan pekerjaan atau jabatan. Surat lamaran pekerjaan dapat juga diartikan sebagai surat dari calon karyawan kepada calon majikan yang berisi permintaan agar karyawan diberi pekerjaan oleh calon majikan. Surat lamaran pekerjaan biasanya bersifat formal atau resmi, misalnya surat untuk melamar pekerjaan menjadi karyawan ataupun jabatan tertentu sesuai dengan iklan yang ditawarkan. Dalam hal ini, pelamar dalam surat lamarannya perlu menyebutkan sumber lamaran tersebut pada alinea atau paragraf pembuka. Jika lamaran itu tidak berdasarkan pada suatu sumber, tentu tidak diperlukan penyebutan sumber pada alinea pembuka.
Jenis-jenis Surat Lamaran Pekerjaan
Menurut jenis pembuatannya surat lamaran pekerjaan terbagi menjadi dua, yaitu :
a.    1. Surat lamaran pekerjaan yang digabungkan dengan riwayat hidup (curriculum vitae). Dalam cara ini, riwayat hidup termasuk isi surat karena isinya berupa gabungan, cara ini juga disebut model gabungan.
b.    2. Surat lamaran yang dipisahkan dari riwayat hidup. Dalam cara ini riwayat hidup merupakan lampiran dan cara ini disebut model terpisah.
Dalam praktek pemakain yang banyak dipakai adalah model terpisah. Walaupun dalam pembuatannya memerlukan dua kali kerja, dan model ini lebih digemari oleh pencari kerja karena suratnya tidak terlalu panjang.

Cara membuat surat lamaran kerja yang baik dan benar
1. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
pergunakan bahasa yang formal karena surat lamaran kerja termasuk surat resmi jangan menggunakan bahasa yang tidak patut dalam pembuatan surat resmi.

2. Tulislah kalimat yang singkat padat dan jelas.
jangan bertele-tele dalam menulis surat lamaran karena surat lamaran bisa menampilkan jati diri seseorang serta sebuah instansi atau perusahaan tidak menyukai surat lamaran yang bertele-tele.

3. Tulislah secara manual menggunakan tangan.
penulisan surat lamaran kerja secara manual lebih disukai perusahaan karena melalui tulisan tangan bisa dinilai bagaimana pribadi seseorang.

4. Perhatikan kebersihan surat lamaran kerja.
jangan sampai ada coretan atau bekas penghapus dalam surat lamaran kerja, jika salah menulis lebih baik tulis ulang di kertas baru, jangan menggunakan stipo untuk menghapus.

5. Isi secara jelas data diri dan informasi yang informasi tentang diri anda, serta lampirkan dokumen-dokumen pendukung seperti daftar riwayat hidup, fotocopy identitas diri serta dokumen-dokumen lain yang menjadi persyaratan.

6. Jika anda mempunyai sertifikat pendukung yang bisa menambah nilai plus untuk diri anda jangan ragu untuk melampirkannya.

Unsur-unsur Penting Surat Lamaran Pekerjaan

a. Tanggal Surat

Nama kota tempat surat di tulis.
Misal: Bojonegoro, 27 Agustus  2016

b. Lampiran Surat

Hal-hal yang perlu disertakan sehubungan dengan surat lamaran.
Misalnya:
Lampiran :Tiga lembar atau Lamp: Tiga lembar.

c. Hal Surat

Untuk memberitahukan kepada pembaca surat mengenai masalah pokok surat itu. Misalnya:
Hal: Lamaran Pekerjaan Untuk Teknisi .

d. Alamat Surat

Sebagai penunjuk langsung pihak penerima surat.
Misalnya:
Yth. Pemilik Kaisar Computer
Jalan Kusuma Bangsa No. 116-118 lantai dasar blok D12
Surabaya

e. Salam Pembuka

Tanda hormat penulis surat dan berfungsi sebagai ucapan permisi.
Misalnya:
Assalamualaikum wr. wb.
Dengan hormat,
Bapak/Ibu…….yang terhormat,
Salam Sejahtera,

f. Paragraf Pembuka

Mengantarkan pokok masalah yang dikemukakan dalam surat.
Misalnya:
            sehubungan dengan iklan yang bapak pasang pada koran Jawa Pos, 25 Agustus 2016, dengan ini saya mengajukan lamaran ke perusahaan bapak sebagai mekanik.

g. Paragraf Isi

            Isi surat hendaknya disampaikan secara jelas, singkat, menarik dan santun.
Misalnya:

Nama                                     : Bahrul Ulummudin
Tempat, Tanggal Lahir           : Bojonegoro, 03 Januari 2000
Jenis Kelamin                        : Laki-Laki
Agama                                   : Islam
Pendidikan/Jurusan               : SMK  Teknik Komputer Dan Jaringan
Alamat                                    : Ds. Kadungrejo, Baureno, Bojonegoro
Nomor Telepon/Hp                 : 085231879849

            Dengan ini menyampaikan permohonan kepada Bapak/Ibu, agar kiranya dapat diangkat menjadi pegawai di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin, dengan jabatan sebagai mekanik.

h. Salam Penutup

            Untuk menyatakan rasa hormat.
    Misalnya:
            Wassalam,
            Hormat kami,
            Hormat Saya,

i. Tanda Tangan

Surat belum sah apabila tidak disertakan tanda tangan, apabila memakai materai maka tanda tangan di atas materai.

j. Nama Pelamar

Nama pelamar tidak usah ditulis dengan huruf kapital semua atau diletakkan di dalam tanda kurung.

 di bawah ini contoh surat lamaran


Bojonegoro, 27 Agustus 2016
Perihal                   : Permohonan Kerja
Lampiran              : Tiga Halaman

Kepada                  :Yth. Pemilik Kaisar Computer
Jalan Kusuma Bangsa Nomor 116-118 Lantai Dasar Blok D12 Surabaya
Di tempat

Dengan hormat,

Berdasarkan iklan lowongan perkerjaan yang di muat di koran Jawa Pos tanggal 25 Agustus 2016, Kaisar Computer membutuhkan teknisi, sesuai dengan bidang perkerjaan tersebut, dengan ini saya :

Nama                                         : Bahrul Ulummudin
Tempat, Tanggal Lahir           : Bojonegoro, 03 Januari 2000
Jenis Kelamin                          : Laki-Laki
Agama                                       : Islam
Pendidikan/Jurusan                : SMK / Teknik Komputer Dan Jaringan
Alamat                                       : Ds. Kadungrejo, Baureno, Bojonegoro
Nomor Telepon/Hp                 : 085231879849

Mengajukan permohonan untuk menjadi teknisi. Adapun kualifikasi yang saya miliki sesuai dengan syarat-syarat yang telah di tentukan. Sebagai bahan pertimbangan. Bersama ini saya lampirkan berkas-berkas sebagai berikut :
1.     Daftar riwayat hidup.
2.      Fotocopy ijazah pendidikan terakhir.
3.      Fotocopy SKCK dari kepolisian.
4.     Fotocopy Kartu identitas.
5.     Fotocopy Sertifikat
6.     Pas foto ukuran 4x6 .

Demikian surat lamaran perkerjaan ini saya ajukan. Atas perhatianya saya mengucapkan  terima kasih

Hormat saya


Bahrul Ulummudin




SUKSES BUTUH PENGORBANAN

0 komentar

Untuk Meraih Kesuksesan Butuh Pengorbanan

Manusia memerlukan ketenangan agar ia dapat berpikir jernih. Dan berpikir jernih diperlukan agar ia dapat menjalani hidup ini dengan benar.

Manusia sering mendapati masalah dalam hidupnya. Dan masalah-masalah itu sering membuatnya tidak tenang. Mereka ingin masalah-masalah itu cepat teratasi.

Sebagian manusia berpikir mengatasi masalah itu dengan cara kesenangan. Mereka lantas menghabiskan waktu dengan berbuat maksiat. Mereka meminum-minuman keras, menghisap sabu-sabu, traping di diskotik, berzina dengan wanita, meminum obat-obatan penenang, bermalas-malasan dalam beramal, dan melakukan kemaksiatan lainnya. Betul mereka tenang tapi itu hanya sesaat! Setelah itu mereka kembali tidak tenang, bahkan stres atau depresi mereka bertambah!

Bila lawan dari ketenangan adalah kesenangan, maka ketenangan itu sama dengan pengorbanan. Ketenangan hanya bisa diraih melalui pengorbanan. Buktinya pendahulu kita melawan penjajah, bukannya bersenang-senang dengan penjajah. Meskipun akibatnya nyawa melayang dan harta benda menjadi korban tapi kesudahannya adalah kemerdekaan. Karena tidak mungkin dapat meraih ketenangan selama masih dijajah. Begitupun yang terjadi pada rakyat Palestina. Mereka ingin hidup tenang. Dan satu-satunya cara adalah dengan meraih kemerdekaan. Untuk menebus kemerdekaan itu mereka korbankan jiwa harta dan tenaga.

Seorang miskin ingin hidup tenang maka dia berkorban mengejar impiannya menjadi orang yang sukses dan kaya harta. Dia belajar menjadi orang yang sukses. Dia berusaha terapkan ilmunya dalam kehidupannya sehari-hari. Dia rajin menabung atau berinvestasi. Dia lupakan segala kesenangan untuk meraih kesuksesan. Dia lawan kemalasan dengan ketekunan dan kerja keras.

Seorang pelajar ingin hidup tenang maka dia berkorban dengan cara tekun belajar untuk mendapatkan prestasi dan nilai yang baik.

Itulah sunnatullah. Bila ingin hidup tenang jangan melalui kesenangan tapi raihlah melalui pengorbanan. Korbankanlah diri anda untuk tilawah. Korbankanlah diri anda untuk doa dan dzikrullah. Korbankanlah diri anda untuk shalat. Korbankanlah diri anda untuk kebaikan, menundukkan hawa nafsu anda, dan menjauhi segala maksiat dalam hidup anda.

Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.Sesudah kesulitan akan datang kemudahan.

Sabar dan Pengorbanan demi Kesuksesan

Setiap kita tentu ingin kehidupannya lebih baik, bisnisnya lebih berkembang menguntungkan, keluarganya jauh lebih harmonis dan tentram, karir juga lebih terus menanjak bahkan kehidupan spiritual yang jauh lebih khusuk. Kunci agar kita mendapatkan itu semua adalah kita harus BERUBAH, harus ada perubahan dalam hidup kita saat ini, sehingga masa depan kita jauh lebih baik.
Tapi tidak semua orang siap dan mau untuk berubah. Banyak orang ternyata hanya sekedar ingin, tapi ia tak mau berubah, sehingga ia pun tak mendapatkan apa yang dia harapkan. Kalau pun sudah berani berubah, ternyata ia tak sampai di ujungnya. Akhirnya ia kandas di tengah jalan, ia pun tak mendapatkan yang diharapkan. Mengapa? Karena ia tidak mau BERSABAR dan BERKORBAN untuk kehidupannya.
Nah, hari ini, di hari Idul Adha ini, ada inspirasi luar biasa dari kisah Ibrahim as, Ismail as dan ibundanya Siti Hajar terkait dengan PERUBAHAN, yaitu bahwa hidup ini selalu membutuhkan dua hal KESABARAN dan PENGORBANAN. Dan agar kehidupan kita lebih baik, kita harus berubah, dan agar perubahan itu sempurna kita wajib untuk SABAR dan siap BERKORBAN.
Dikisahkan bahwa di usia yang sudah senja Ibrahim as belum juga dikaruniai buah hati. Menurut Anda, bagaimana perasaan sebuah keluarga yang sudah puluhan tahun membina rumah tangga tapi belum juga punya buah hati? Ya, pasti berharap buah hati itu segera diberi. Nah, itu pula yang dialami Ibrahmi as. Ia selalu berdoa, “Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku [seorang anak] yang termasuk orang shaleh.” Demikian doa Ibrahim. Ia sangat berharap. Meski ia berada di puncak kenabiannya, ia tetaplah seorang manusia biasa yang juga menginginkan kehadiran seorang anak. Meski usianya kian senja, nabi Ibrahim terus berharap. Akhirnya, doa Ibrahim Allah kabulkan dengan hadirnya buah hati yang dinanti, Ismail as.
Kesabaran akan mengantarkan seseorang pada harapan. Kesabaran bukan diam, itu salah. Sabar itu bergerak, berupaya sekuat tenaga mengejar yang didamba. Sabar ketika sakit itu berobat. Sabar ketika bangkrut itu bangkit. Sabar ketika sulit itu mencari jalan keluar. Sabar itu bukan diam. Dan hadiah terindah dari kesabaran adalah kebahagiaan yang diberikan atas kesabaran yang dilakukan.
Ketika Ibrahim dalam suka cita mendapatkan buah hati, ujian datang. Bagi Ibrahim, Ismail tentu bukan hanya seorang anak. Ismail adalah buah hati, harapan dan kecintaannya, yang telah sangat lama didambakan. Ismail bak satu-satunya pohon hijau yang tumbuh di kebun gersang milik seorang petani tua. Ismail mendatangkan kebahagiaan dalam hidup Ibrahim. Ismail pun merasakan penuhnya kasih sayang dan cinta ayahnya. Akan tetapi, di tengah rasa bahagia itu, tanpa diduga-duga, turun perintah Allah kepada Ibrahim untuk menyembelih putera kesayangannya itu.
Betapa goncangnya jiwa Ibrahim ketika menerima wahyu yang luar biasa beratnya ini. Tapi wahyu itu adalah perintah Allah. Dalam kondisi seperti yang dialami Ibrahim, ini adalah keputusan yang teramat sulit. Siapakah yang lebih disayangi, Allah atau Ismail? Siapakah yang lebih dicintai, Allah atau anaknya sendiri? Ketika doa-doanya terkabulkan, ketika harapannya diwujudkan, malah ia akan diambil kembali. Tapi karena kesabaran dan keikhlasan hati dalam ibadah, Ibrahim dan Islail rela mengikuti perintah Sang Pencipta. Tapi apa yang terjadi? Ketika hendak dilakukan, Allah mengganti kesabaran dan pengorbanan mereka berdua dengan kemuliaan. Ismail digantikan dengan seekor kambing. Buah hatinya tetap dipelukan Ibrahim.
Hidup kita juga terkadang demikian. Di saat kebahagiaan itu tiba, disaat kesuksesan itu kita nikmati terkadang ujian datang menghampiri. Di situlah kesabaran dan pengorbanan diuji kembali. Apakah kita akan tetap mengupayakan kehidupan terbaik kita atau malah sebaliknya, kita mundur lalu menyerah begitu saja.
Ketika bisnis sedang berkembang, Allah uji dengan kerugian. Ketika karir kita sedang menanjak, Allah uji dengan fitnah. Ketika keluarga sedang bahagia, Allah uji dengan kesulitan dan lain sebagainya. Itulah kehidupan. Tak ada yang mulus-mulus saja. Guru saya pernah mengajarkan, “Pelaut yang ulung tidak lahir di laut yang tenang. Orang yang hebat itu tidak lahir dari kehidupan yang tenang-tenang saja, ia harus bersiap dan terbiasa menghadapi ombak menjlang dan terjangan badai.”
Maka, agar perubahan kehidupan kita terus lebih baik, kuncinya adalah SABAR dan PENGORBANAN. Bersiaplah untuk sabar, dan bersiaplah untuk berkorban. Sabar menjalani kehidupan dengan penuh keyakinan dan totalitas upaya. Maka, pantaskanlah diri kita dengan kesabaran dan siap berkorban untuk kehidupan di masa depan kita yang jauh lebih bahagia dan penuh kemuliaan.

kesuksesan tanpa pengorbanan akan hambar

Benarkah tidak ada sukses tanpa pengorbanan? Jawabannya “betul”. Kenyataan memang tidak ada sukses tanpa pengorbanan. Pengorbanan sama artinya dengan membayar sesuatu. Anda bisa membayar sekarang dan bermain nanti, atau Anda bisa bermain sekarang dan membayar nanti. Yang mana pun, kamu tetap harus membayar. Ketika Anda membayar di depan, Anda sebenarnya membayar lebih sedikit, dan Anda jarang kekurangan waktu atau sumber secara tak terduga. Tetapi ketika Anda membayar lebih dulu, upahnya biasanya lebih besar, dan jumlah pilihan Anda bertambah. Anda tinggal memilihnya.

Sukses benar-benar butuh pengorbanan. Seorang yang sukses biasanya harus berlatih secara intensif dan konsisten sejak kecil sampai dia berhasil mencapai apa yang dicita-citakannya. Tak ada kesuksesan yang datang begitu saja atau jatuh dari langit. Tak ada kesuksesan yang didapatkan secara instan, jika pun ada kesuksesan itu biasanya tak akan berlangsung lama. Tak ada orang yang sukses di bidangnya tanpa kerja keras dan latihan bertahun-tahun. Tak ada yang sukses tanpa pengorbanan.

Yang menjadi pertanyaan, seberapa besarkah sudah kita berkorban untuk kesuksesan kita? Apakah kita sudah pantas untuk sukses. Besarnya pengorbanan kita akan setara dengan kesuksesan itu. Bahkan, terkadang sukses akan datang jauh lebih besar.

Kenapa Kita Butuh pengorbanan Untuk Sukses?

Kalau kita ingin mendapatkan sesuatu, kita harus membelinya terlebih dulu. Itulah hukum alam. Kalau kita hari ini punya banyak uang di rekening bank kita. Tentu atas keputusan masa lalu kita. Mungkin karena kita pada masa lalu rajin menabung dan suka bekerja keras, sehingga punya banyak tabungan. Tentunya ini berasal dari pengorbanan dimasa lalu kita.

Tidak ada orang yang sejak lahir langsung bisa menjadi pengusaha, atlit, seniman, atau ilmuwan yang hebat. Kita hanya akan meraih kesuksesan melalui kerja keras yang cukup panjang selama bertahun-tahun. Semua hasil besar itu harus diawali dengan pengorbanan terlebih dahulu.

Entah itu seberapa besar pengorbanannya. Dan biasanya kesuksesan akan sebanding dengan besarnya pengorbanan anda.

Untuk sukses dalam bidang bisnis maupun bidang kehidupan lainnya minimal anda harus siap mengorbankan tiga hal yaitu mengorbankan kesenangan, waktu dan uang. Meski anda berkorban bukan berarti anda akan kehilangan ketiganya. Justru ini adalah modal anda untuk meraih sukses anda.

Orang sukses akan menuda kesenangan. Meskipun mereka tidak suka melakukannya, tetapi mereka tetap melakukannya. Itulah perbedaan orang sukses dengan orang tidak sukses. Orang sukses melakukan sesuatu yang sama-sama tidak disukainya dengan orang tidak sukses. Hanya saja mereka tetap melakukannya.

Sukses juga berarti berlatih dan belajar lebih keras dan itulah yang dilakukan oleh mereka yang akhirnya meraih kesuksesan dan keberhasilan yang lebih baik dan mengorbankan banyak waktu. Jadi, sukses juga perlu pengorbanan waktu.

Meskipun tidak semua sukses harus berarti mengorbankan uang, tetapi ada kalanya kita mesti tidak harus berani keluar uang, untuk bisa meraih apa yang kita inginkan. Untuk berhasil dalam kehidupan, kadang kita harus rela membayar uang sekolah agar mendapatkan ilmu yang akan menunjang kemampuan kita akhirnya.

Memantaskan Diri untuk Sukses

Jika anda memang benar-benar ingin sukses, maka jalan yang harus anda lakukan adalah berkorban untuk memantaskan anda untuk sukses. Jika anda ingin sukses lebih besar maka imbangi dengan pengorbanan yang besar pula. Tanyakan pada diri anda, pantaskah anda mendapatkannya? Jika belum pantas, maka pantaskan! Tingkatkan lagi pengorbanan anda jika anda ingin sukses lebih besar.